Minggu, 18 Januari 2015

Filesystem Manager pada linux

Filesystem Manager

Pada saat boot, kernel akan me-mount root filesystem dari device yang telah ditentukan dalam LILO. Selama proses boot tersebut semua filesystem yang ada dalam tabel filesystem atau dalam file /etc/fstab juga akan diperiksa apakah perlu di mount atau tidak.
Red Hat telah menyediakan program yang sangat mudah digunakan untuk mengkonfigurasi filesystem tersebut. Program ini berjalan di X dan dapat dipanggil melalui control panel atau cukup mengeksekusinya dengan perintah fstool. Selanjutnya hasil konfigurasinya juga akan disimpan dalam file /etc/fstab.
Bila Anda tidak menginstalasi X dan tidak bisa menjalankan fstool, jangan kuatir file /etc/fstab juga dapat di edit secara manual dengan program teks editor favorit Anda.
fstab
Filesystem manager menampilkan informasi mengenai nama device,mount point, jenis filesystem, ukuran dan sisa spasi yang masih tersedia. (Informasi ini seperti ini juga bisa diperoleh dengan perintah df).
Filesystem dapat di mount atau di unmount dengan tombol Mount dan Unmount. Tanda asterik (*) didepan jenis filesystem menandakan filesystem tersebut sudah atau sedang di mount.
Tombol Format hanya berfungsi untuk partisi hard disk. Tombol ini akan menjalankan program mkfs yaitu program untuk membuat filesystem.
Tombol Check hanya berfungsi untuk filesystem ext2 dan minix. Tombol ini akan menjalakan program fsck dan membutuhkan waktu beberapa saat untuk menampilkan hasil pemeriksaan. Bila filesystem digunakan secara normal dan fsck selalu dijalankan pada saat boot maka hasil check seringkali tidak menunjukkan kesalahan apapun.

Mengedit file /etc/fstab

File /etc/fstab berupa file teks biasa, bisa dibaca dan mudah di edit dengan program editor teks favorit kita. Lakukan secara hati-hati karena kesalahan dalam memasukkan atau menghapus sesuatu menyebabkan sistim tidak bisa me-mount filesystem saat boot nanti.
Mirip dengan tampilan program fstool diatas, saat dibuka file /etc/fstab menampilkan kolom-kolom yang berisi informasi nama device, mount point, jenis filesystem, option, dump dan fsckorder. Kolom-kolom tersebut masing-masing dipisahkan dengan tabs atau spasi.
fstedit
Kolom dump berhubungan dengan program dump, lihat manual page program dumb. Kolom terakhir fsckorder berhubungan dengan program fsck. Urutan pengecekan filesystem saat boot ditunjukkan oleh nomor dikolom ini. Pengecekan filesystem dapat dilakukan secara paralel dengan memberikan nomor urut yang sama tapi filesystem root selalu harus nomor 1. Filesystem dengan fsckorder 0 tidak akan dicek saat boot.

0 comment:

Posting Komentar