Kamis, 22 Januari 2015

INSTALASI DAN KONFIGURASI CACTI PADA UBUNTU 12.04


1. CACTI

    Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan Cacti, diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS


      Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang menrupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.

    Jika menginstall cacti pada sistem anda, sebaiknya diketahui bahwa paket-paket berikut merupakan paket yang harus ada pada sistem :

Apache 2 sebagai web Server dan php supportnya.
Mysql Server dan php support.
RRDTool.
Cacti (latest version).
(sumber : http://kalin.blog.uns.ac.id/2011/12/14/cacti/ )

2. TUTORIAL INSTALASI DAN KONFIGURASI CACTI

   Sebelum menginstall cacti, pastikan paket-paket di atas telah terinstall pada sistem anda. Jika anda ragu apakah paket tersebut sudah terinstal atau belum, lakukan pengecekan terlebih dahulu. Langkah-langkah pengecekan paket dan intstalasi dan konfigurasi cacti akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masuk ke terminal Ubuntu
    $ sudo su
 
   Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers.
   Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".

2. Masukkan password ubuntu anda
    *****
    password yang saya gunakan adalah 12345

3. Lakukan pengecekan untuk setiap paket yang dibutuhkan sebelum menginstal cacti dengan cara seperti di bawah ini :
    dpkg -l |grep <jenis paket yang akan dicek>

pada praktikum yang saya lakukan, perintahnya adalah seperti ini :
   dpkg -l |grep apache2
   dpkg -l |grep mysql
   dpkg -l |grep rddtool
   dpkg -l |grep cacti

    Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya.  Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah anda tentukan.

4. Jika paket-paket di atas belum terinstall, maka lakukan penginstalan untuk setiap paketnya.

a. Install apache2 web server dengan php supportnya, dengan cara :
 apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi

b. Install mysql server dengan php support, dengan cara :
   apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev php5-mysql make gcc g++  cgilib libfreetype6 libttf-dev libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev libart-2.0-dev snmp

c. Install RRDTool  : apt-get install rrdtool

d. Install Cacti dengan : apt-get install cacti

   Perintah apt-get install ini digunakan untuk menginstall paket yang kita inginkan.

Pada saat proses installasi mysql nanti akan ada form untuk pengisian password “root” mysql, isi saja sesuai dengan keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create ketika proses instalasi Cacti. Pastikan semua paket yg diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu maka langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi cacti dengan cara mengakses via browser dengan alamat http://ip-server/cacti/ atau kalau dari localhost gunakan url :http://localhost/cacti/ maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini :






Pilih " New Install ", kemudian Next.


Setelah instalasi cacti selesai, klik Finish. Kemudian akan muncul tampilan user login seperti di bawah ini :




 Masukkan password defaultnya yaitu admin. Ketika saya memasukkan password, login saya tidak berhasil sehingga saya mereset ulang passwordnya. Reset ulang password dapat dilakukan dengan cara memasukkan password terus menerus pada user login hingga kita diminta untuk mereset ulang passwordnya. Kemudian masukkan password yang diinginkan seperti di bawah ini :



 Setelah login maka anda akan masuk ke halaman depan cacti, seperti gambar.


Kemudian tambahkan Device, dengan cara pilih menu Device kemudian klik add (pada bagian kanan).
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Description : Isikan nama device yang akan dimonitoring.
Hostname : Isikan IP Address dari device yang akan dimonitoring.
Host Template : Pilih “Local Linux Machine” atau ucd/net SNMP Host jika device yang akan dimonitoring PC biasa seperti windows client.
SNMP Version : Pilih sesuai versi SNMP yang di setup di device Gateway, dalam hal ini version
SNMP Communitiy : umumnya pakai “public” tapi jika memang di set lain, tinggal menyesuaikan.
Pada tugas saya, yang akan dimonitoring adalah router kampus Politeknik Caltex Riau, sehingga konfigurasi yang saya lakukan adalah seperti gambar di atas.
    Lalu pada bagian Associated Data Query, pilih Add Data Query SNMP – Interface Statistic dan Index – Method  Uptime Goes Backward, kemudian tekan Add.
   Untuk memastikan SNMP berjalan pada device, klik Verbose Query pada bagian Associated Data Query di SNMP – Interface Statisticnya.
   Ketika hasil yang ditampilkan tidak mengandung error maka klik Save.
Cara menampilkan grafik monitor dari device :

Pada halaman utama Cacti, pilihlah menu Create Graph for your new devices.
Lalu pilih Graph Templates yang ingin anda tampilkan.
Lalu Select a graph type: saya memilih yang In/Out Bytes with Total Bandwidth.
Jika sudah lengkap maka, klik tombol create.
Gambar di bawah ini merupakan hasil dari monitoring di Lab 234 Politeknik Caltex Riau :

Pada awalnya tidak akan terlihat grafik – grafiknya, dengan menunggu beberapa menit maka akan muncul keseluruhan dari grafiknya beserta traffic datanya.









0 comment:

Posting Komentar