Hey guys, kali ini saya akan membahas bagaimana cara untuk menghubungkan 2 segmen jaringan LAN yang berbeda pada Cisco Packet Tracer. Sebenernya ini tugas kuliah jadi mau saya sekalian share juga di web ini, siapa tau bermanfaat :D. Oke kita mulai tutorialnya
1. Pertama-tama buka aplikasi Cisco Packet Tracer nya terlebih dahulu.
2. Buatlah 2 buah jaringang LAN yang saling terpisah, berikut gambaran skemanya :
Network 1
200.1.1.0 /24
Network 2
200.1.1.0 /24
3. Berikan alamat IP pada setiap komputer sesuai dengan kelompok jaringannya.
- Network 1
Komputer 1
IP Address : 200.1.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 200.1.1.1
- Network 2
Komputer 2
IP Address : 200.1.2.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 200.1.2.1
Komputer 3
IP Address : 200.1.2.11
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 200.1.2.1
4. Sekarang untuk menggabungkan kedua jaringan yang berbeda kelompok tersebut, kita harus menggunakan router dalam menjebatani kedua jaringan tersebut agar kedua jaringan yang berbeda tersebut dapat terhubung. Tambahkan router untuk mnghubungkan ke 2 jaringan, letakan router pada pertengahan 2 jaringan yang berbeda. Pilih router jenis paling terbaru.
5. Hubungkan ke-2 jaringan tersebut dari switch menuju router dengan menggunakan kabel straight, colokan ke port Fast Ethernet pada router.
6. Setelah anda mengkoneksikan router dengan switch, sekarang saatnya untukmengkonfigurasi router. Status pada kabel yang berwana merah menunjukan status belum terkoneksi.
7. Buka router lalu masuk ke tab “CLI”, Maka anda akan masuk ke jendela Command Line Router. Pertama-tama anda akan dihadapkan dengan pesan :
“Continue with configuration dialog? [yes/no]:”
Ketikan “No” jika anda tidak ingin menampilkan konfigurasi dialog dan mengkonfigurasi secara manual.
Untuk mengkonfigurasi router, jalankan komentar ini pada Command Line Router :
Enable ← Untuk memulai mengkonfigurasi router
Configure terminal ← Untuk masuk ke menu konfigurasi router
Banner motd “1212510075” ← Untuk memberikan banner harian pada CLI sebelum login
Enable password praktek1 ← Mengaktifkan password konsole
Interface fastethernet0/0 ← Untuk masuk ke menu Interface Fast Ethernet 0/0
Ip address 200.1.1.1 255.255.255.0 ← Mengatur alamat IP pada interface
No shutdown ← Mengaktifkan Interface agar tidak mati
exit ← Keluar dari menu Interface Fast Ethernet 0/0
Interface fastethernet0/1 ← Untuk masuk ke menu Interface Fast Ethernet 0/1
Ip address 200.1.2.1 255.255.255.0 ← Mengatur alamat IP pada interface
No shutdown ← Mengaktifkan Interface agar tidak mati
End ← Kembali ke menu konfigurasi pertama
Write ← Menyimpan konfigurasi yang telah diatur
8. Setelah anda mengkonfigurasi router tersebut, coba lihat apakah benar router telah terpasang password dan bannernya. Dengan cara :
Exit ← Untuk menutup/keluar dari konfigurasi router
Tekan enter, lihat apakah banner sudah terpasang dan coba anda masuk kembali untuk mengkonfigurasi router dengan komentar “Enable”. Apabila anda harus memasukan password maka konfigurasi setting password anda berhasil.
9. Keluar dari jendela router, dan apabila konfigurasi pada router berhasil status pada kabel dari switch menuju router sudah menunjukan status hijau, apabila status berwana oranye maka router sedang dalam proses untuk dapat terkoneksi.
10. Coba lakukan tes “ping” pada komputer di jaringan Network2 menuju komputer di jaringan Network1. Dengan cara :
- Buka salah satu komputer di jaringan Network2
- Pergi ke tab “Desktop” → Pilih layanan “Command Prompt”
- Lakukan test ping dengan menuliskan komentar “ping alamat_ip_yang_dituju”
ping 200.1.1.10
11. Apabila dari melakukan tes ping mendapatkan hasil “reply” dari komputer yang dituju. Maka kedua segmen jaringan yang berbeda tersebut sudah berhasil saling terkoneksi, apabila mendapatkan hasil “request time out” secara terus menerus, coba cek kembali konfigurasi pada routernya. Coba ulangi langkah-langkah pada point 7 atau cek apakah komputer sudah diberikan alamat IP dengan benar.
0 comment:
Posting Komentar